Metrotvnews.com, Jakarta: Lembaga Survei Indonesia
(LSI) menemukan, kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah dalam
pemberantasan korupsi menurun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
"Proporsi publik yang menilai buruk atau sangat buruk ternyata lebih
besar daripada yang menilai sebaliknya," kata Direktur Eksekutif LSI
Kuskridho Ambardi di Jakarta, Ahad (8/1) siang.
Menurut Kuskridho, temuan ini yang pertama kalinya terjadi selama
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hasil survei menyebutkan
persepsi masyarakat atas kinerja pemerintah dalam memberantas korupsi
sebesar 44 persen.
Data LSI sejak 2005 hingga 2011 menunjukkan bahwa proporsi persepsi
positif publik terhadap upaya pemberantasan korupsi selalu di atas 50
persen.
LSI melakukan survei dengan menggunakan jumlah sampel sekitar 1.220
orang dengan responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Proses
wawancara dilangsungkan selama sepuluh hari pada 8 hingga 17 Desember
lalu.
Sementara itu, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang
Widjajanto mengatakan lembaga independen tersebut harus dapat
mengembangkan upaya pemberantasan korupsi melalui sejumlah kegiatan yang
bukan penindakan kasus korupsi.
"KPK, untuk ke depannya, harus mulai melihat dan meletakkan persepsi
pemberantasan korupsi dalam konteks yang lebih luas lagi, sehingga tidak
hanya berfokus pada penindakan saja," kata Bambang, Ahad siang.
Hasil survei LSI yang lain menyebutkan bahwa KPK berada pada urutan ke
empat terkait dengan opini masyarakat mengenai seberapa bersih lembaga
pemerintah dari korupsi. LSI mencatat lembaga pemerintah yang dinilai
paling bersih dari korupsi adalah TNI (57,2 persen), Presiden (51
persen), Polri (39,3 persen), KPK (38,5 persen) dan Bank Indonesia (38,2
persen).(Ant/BEY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar