Menurut penuturan yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Desa sukadana bahwa asal muasal; dari nama Desa Sukadana di ambil dari peristiwa perkawinan dari putrid raja LABANG KARA dengan Putri Raja PLABASARI.
Raja LABANG KARA mempunyai kekuatan di pesisir pantai sebelah utara, sedangkan Raja PLABASARI memiliki wilayah kepemimpinan kekuatan di bagian selatan dari wilayah Desa Sukadana sekarang ini.
Raja LABANG KARA mempunyai kekuatan di pesisir pantai sebelah utara, sedangkan Raja PLABASARI memiliki wilayah kepemimpinan kekuatan di bagian selatan dari wilayah Desa Sukadana sekarang ini.
Di kisahkan oleh oleh para tetua Adat dan Tetua Masyarakat pada saat itu sebelum adanya kata sepakat dari perjodohan/ perkawinan antara Putra dan Putri keduan raja tersebut sering terjadi perpecahan dan kekacauan, bertlak dari masalah- masalah yang sering terjadi, maka antara Raja LABANG AKARA dan Raja PLABASARI mengadakan pertemuan untuk membuat keepakatan tentang perdamaian agar masyarakat dapat secara berdampingan hidup dengan aman dan tentram mewujudkan perdamaian yang di inginkan tersebut, maka kedua belah pihak sepakat untuk menjodohkan putra dan putrinya
Masing- masing serta apa yang di ajarkan oleh kedua Raja mendapat perseyujuan daripara pemka adapt serta yang paling menetukan adalah dalam ini adalah kedua calon pengantin, begitu mendeengar niat dari para orang tuanya ternyata mereka sangat gembira.
Untuk mengabdikan kejadian yang sangat baik dan menggembirakan dalam hati yang tulus dan ikhlas atau suka rela ( Suka Rela) maka akhirnya, maka di abadikan dengan suatu kata “ SUKADANA “ dan sekaligus di terima atau di wariskannya kedua kekuasaan tersebut kedalam utra Raja LABANG KARA yang di dampingi oleh Putri Plabasari.
Sejak tahun 1940 Desa Sukadana mulai terbentuknya pemerintahan Desa yaiyu di sebut PEMUSUNGAN. Pemusungan kala itu pejabat pemerintah Desa yang di dominasi oleh orang- orang tertentu yaitu kalangan Bangsawan, dan pembekel adat, adapun pejabat yang pernah memimpin pada tahun 1940 yaitu Amaq RATSINEM sebagai pemusungan yang pertama yang di pilih oleh Masyarakat melalui GUNDEM ( musawarah ) dan berahirnya jabatan Amaq RATSANEM sebagai Pemusungan Pertama Di gantikanlah oleh Amaq LINA yaitu sebagai Pemusungan yang kedua dengan di plihnya oleh Masyarakat dengan secara Gundem,.
Dan pada tahun 1960 di adakanlah Gundem untuk menetukan siapa yang akan menjadi sebagai Pemusungan yang ketiga setelah berahirnya Jabatan Amaq LINA dan kala itu terpilihlah RADEN SURYACANDERA sebagai pemusungan yang ketiga dari hasil gundem seluruh tokoh- tokoh Desa Sukadana ,dan pada saat pemerintahan RADEN SURIYA CANDERA Desa memilki setuktur pemerintahan yang terdiri dari Pemusungan, jero Tulis.Setaf Desa, dan keliang.
Setelah terbentuknya setruktur desa maka pemusungan kala itu menghimbau kepada Masyarakatb untuk membahas pembangunan kantor Desa yang berlokai di Dusun Labang kara dengan wilayah mencakup sebagai berikut
Sebelah barat berbatasan dengan Lokok Peria yaitu Desa Mumbul sari
Sebelah Timur Berbatasan denga Desa Anyar
Sebelah Selatan Berbatasan dengan hutan Tutu[pan Gunung RInjani
Sebelah Utara Ber Batsan Dengan Laut Jawa
Adapun Dusun yang di pimpin oleh Raden SURIYACANDERA yaitu:
Dusun Labang Kara
• Dusun Ruak Bangket
• Dusun Segenter
• Dusun Sembagek
Masing- masing serta apa yang di ajarkan oleh kedua Raja mendapat perseyujuan daripara pemka adapt serta yang paling menetukan adalah dalam ini adalah kedua calon pengantin, begitu mendeengar niat dari para orang tuanya ternyata mereka sangat gembira.
Untuk mengabdikan kejadian yang sangat baik dan menggembirakan dalam hati yang tulus dan ikhlas atau suka rela ( Suka Rela) maka akhirnya, maka di abadikan dengan suatu kata “ SUKADANA “ dan sekaligus di terima atau di wariskannya kedua kekuasaan tersebut kedalam utra Raja LABANG KARA yang di dampingi oleh Putri Plabasari.
Sejak tahun 1940 Desa Sukadana mulai terbentuknya pemerintahan Desa yaiyu di sebut PEMUSUNGAN. Pemusungan kala itu pejabat pemerintah Desa yang di dominasi oleh orang- orang tertentu yaitu kalangan Bangsawan, dan pembekel adat, adapun pejabat yang pernah memimpin pada tahun 1940 yaitu Amaq RATSINEM sebagai pemusungan yang pertama yang di pilih oleh Masyarakat melalui GUNDEM ( musawarah ) dan berahirnya jabatan Amaq RATSANEM sebagai Pemusungan Pertama Di gantikanlah oleh Amaq LINA yaitu sebagai Pemusungan yang kedua dengan di plihnya oleh Masyarakat dengan secara Gundem,.
Dan pada tahun 1960 di adakanlah Gundem untuk menetukan siapa yang akan menjadi sebagai Pemusungan yang ketiga setelah berahirnya Jabatan Amaq LINA dan kala itu terpilihlah RADEN SURYACANDERA sebagai pemusungan yang ketiga dari hasil gundem seluruh tokoh- tokoh Desa Sukadana ,dan pada saat pemerintahan RADEN SURIYA CANDERA Desa memilki setuktur pemerintahan yang terdiri dari Pemusungan, jero Tulis.Setaf Desa, dan keliang.
Setelah terbentuknya setruktur desa maka pemusungan kala itu menghimbau kepada Masyarakatb untuk membahas pembangunan kantor Desa yang berlokai di Dusun Labang kara dengan wilayah mencakup sebagai berikut
Sebelah barat berbatasan dengan Lokok Peria yaitu Desa Mumbul sari
Sebelah Timur Berbatasan denga Desa Anyar
Sebelah Selatan Berbatasan dengan hutan Tutu[pan Gunung RInjani
Sebelah Utara Ber Batsan Dengan Laut Jawa
Adapun Dusun yang di pimpin oleh Raden SURIYACANDERA yaitu:
Dusun Labang Kara
• Dusun Ruak Bangket
• Dusun Segenter
• Dusun Sembagek
• Dusun Semokan
Pada tahun 1968 Raden SURIYACNDREA mengadakan gundem untuk membahas pembetukan pemekaran Desa baru yaitu Desa Akar- Akar dan untuk pejabat sementaranya di sepakti Amaq Lina kembali untuk menjabat sementara di wilayah pemekaran Desa Akar- Akar, setelah Desa melekukan pemecahan dan pemerintahan begitu cukup lama dan begitu lancer maka Raden SURIYACANDERA memutuskan untuk mundur dari pemerintahan kaeran mengigat usia sudah tua dan tidak mampu lagi untuk melanjutkan pemerintahan, beliau menjabat sebagai pemusungan ± 25 tahun lamanya.
Pada tahun 1974 terpilihlah pemusungan baru yaitu MISALAM sebagai Pemusungan yang ke empat (IV), ketiak pemerintah Desa di pimpin oleh MISALAM setruktut Desa beubah nama yang dati kata Musungan berubah menjadi KEPALA DESA, Jero Tulis berubah menjadi Sekertaris Desa, setaf Desa. Dan Kepala Dusun ketika perinahan Misalam ada beberapa dusun yan di pimpin dari emept dudun berubah menjadi enam Dusun yaitu:
• Dusun Labang Kara
• Dusun Ruak Bangket
• Dusun Segenter
• Dusun Sembagek
• Dusun Semokan
• Dusun Karang Gedeng
• Dusun Batu Rakit
Pada tahun 1974 terpilihlah pemusungan baru yaitu MISALAM sebagai Pemusungan yang ke empat (IV), ketiak pemerintah Desa di pimpin oleh MISALAM setruktut Desa beubah nama yang dati kata Musungan berubah menjadi KEPALA DESA, Jero Tulis berubah menjadi Sekertaris Desa, setaf Desa. Dan Kepala Dusun ketika perinahan Misalam ada beberapa dusun yan di pimpin dari emept dudun berubah menjadi enam Dusun yaitu:
• Dusun Labang Kara
• Dusun Ruak Bangket
• Dusun Segenter
• Dusun Sembagek
• Dusun Semokan
• Dusun Karang Gedeng
• Dusun Batu Rakit
Dan masa pemerintahan MISALAM berakhir pada tahun 1990, dan pada tahun 1990 di adakanlah kembali pemilihan Kepala Desa yang kelima (V) dan yang terpilih pada waktu itu adalah SIRTAWALI dan pada masa jabatan pemerintaha rejim SIRTAWali banyak perubahan- perubahan Dusun yang semulanaya enema kepala Dusun berambah menadi empat belas Dusun di antaranya yaitu:
• Dusun Labang kara
• Dusun Sukadana
• Dusun Karang Gedeng
• Dusun Ruak Bangket
• Dusun Teluk
• Dusun Segenter
• Dusun Batu Tepak
• Dusun Lendang Gagak
• Dusun lendang Jeliti
• Dusun Lendang Beriri
• Dusun Lendang Setinggi
• Dusun Sembagek
• Dusun Semokan
• Dusun Batu rakit
Dan pada masa jabatan sirtawali beliau menjabat dua priode dan berahir masa jabatanya tahun 2007 setelah berakhirnya jabatan sirtawali sebagai kepala Desa maka di adakannya kembali pemilihan Kepala Desa yang ke enam (VI) dan terpilihlah Saudara SOJATI sebagai kepala Desa sampai sekarang ini, pada saat pemerintahan SOJATI sekarang ini banyak perubahan di tingkat dusun, dari Dusun yang empat belas menjadi enam belas dusun yaitu:
• Dusun Labang kara
• Dusun Sukadana
• Dusun Karang Gedeng
• Dusun Ruak Bangket
• Dusun Teluk
• Dusun Segenter
• Dusun Batu Tepak
• Dusun Lendang Gagak
• Dusun lendang Jeliti
• Dusun Lendang Beriri
• Dusun Lendang Setinggi
• Dusun Sembagek
• Dusun Semokan
• Dusun Batu rakit
• Dusun Lokok Kengkang
• Dusun Lokok buak
Dan masa jabatan sojati berakhir pada tahun 2014.